contoh proposal karya ilmiah
KATA
PENGANTAR
Puji syukur
kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hidayahnya sehingga
pada kesempatan ini kami mampu menyelesaikan proposal Karya Ilmiah PENGARUH
JEJARING SOSIAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA.
Proposal kami susun
untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia. Dalam hal ini proposal ini nantinya akan
kami jadikan acuan dalam penyusunan karya ilmiah Pengaruh Jejaring Sosial
terhadap sifat Individualisme Remaja..
Kami menyadari dalam
penyusunan Proposal Karya Ilmiah ini kami pasti masih memiliki kekurangan, oleh
karena itu kami berharap kritik maupun saran dari para pembaca. Kami tetap
berharap Proposal Karya Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
PENULIS
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Era globalisasi seperti
saat ini perubahan terjadi sangatlah signifikan, perubahan terjadi di berbagai
macam sektor kehidupan khususnya bidang teknologi informasi komunikasi.
Perkembangan Teknologi Informasi komunikasi dapat kita lihat pada banyaknya bermunculan
situs jejaring sosial.
Situs jejaring sosial
sebagai sarana komunikasi baru saat ini banyak digunakan oleh remaja Indonesia
untuk menjalin hubungan pertemanan di dunia maya. Beberapa remaja sering
menggunakannya media ini untuk aktifitas sehari - harinya, hal inilah yang akan
mempengaruhi waktu belajar siswa.
Permasalahan inilah yang mungkin akan menimbulkan permasalahan yaitu
menurunnya prestasi belajar siswa.
B. Rumusan
Masalah
a. Bagaimana
pengaruh situs jejaring sosial terhadap perkembangan kehidupan remaja?
b. Apakah menurunnya
prestasi belajar siswa merupakan dampak dari ketergantungan situs jejaring
sosial?
C.
Tujuan Penelitian
a. Mendapatkan
informasi tentang pengaruh jejaring sosial terhadap perkembangan remaja.
b. Mendapatkan
informasi mengenai pengaruh ketergantungan situs jejaring sosial terhadap prestasi
belajar siswa.
c. Mendapatkan
informasi mengenai pengaruh positif dari situs jejaring sosial.
D.
Manfaat
a. Bagi
Masyarakat dan Orang Tua
Diharapkan setelah adanya penelitian ini para orang tua dan
masyarakat mampu mengawasi perkembangan anak – anaknya, sehingga para remaja
dapat tetap mampu bersosialisasi dengan lingkungan sekitar sehingga mengurangi
sifat individualisme remaja.
b. Bagi Remaja
Bagi para remaja yaitu agar mereka mampu untuk membagi waktu,
membagi waktu untuk bersosialisasi secara nyata maupun maya, serta waktu untuk
belajar.
c.
Bagi Institusi Pendidikan
Untuk memberikan masukan bagi lembaga pendidikan agar mampu
mendidik anak didiknya secara baik dan lembaga pendidikan senantiasa memahami
serta memperbaiki anak didiknya.
BAB 2
LANDASAN
TEORI
A. Situs Jejaring Sosial
1.Pengertian
Situs jejaring sosial merupakan sebuah web
berbasis pelayanan yang memungkinkan penggunanya untuk membuat profil, melihat
list pengguna yang tersedia, serta mengundang atau menerima teman untuk
bergabung dalam situs tersebut. Tampilan dasar situs
jejaring sosial ini menampilkan halaman profil
pengguna, yang di dalamnya terdiri dari identitas diri dan foto pengguna.
2.Sejarah
Kemunculan
situs jejaring sosial ini diawali dari adanya inisiatif untuk menghubungkan
orang-orang dari seluruh belahan dunia. Situs jejaring sosial pertama, yaitu Sixdegrees.com
mulai muncul pada tahun 1997. Situs ini memiliki aplikasi untuk membuat profil,
menambah teman, dan mengirim pesan. Tahun 1999 dan 2000, muncul situs sosial lunarstorm,
live journal, Cyword yang berfungsi memperluas informasi secara
searah. Tahun 2001, muncul Ryze.com yang berperan untuk memperbesar
jejaring bisnis. Tahun 2002, muncul friendster sebagai situs anak muda pertama yang semula disediakan untuk tempat
pencarian jodoh. Dalam keanjutannya, friendster ini lebih diminati anak
muda untuk saling berkenalan dengan pengguna lain. Tahun 2003, muncul situs
sosial interaktif lain menyusul kemunculan friendster, Flick R, You
Tube, Myspace. Hingga akhir tahun 2005, friendster dan Myspace
merupakan situs jejaring sosial yang paling diminati.
Memasuki tahun 2006, penggunaan friendster dan Myspace
mulai tergeser dengan adanya facebook.Facebook dengan tampilan
yang lebih modern memungkinkan orang untuk berkenalan dan mengakses informasi
seluas-luasnya. Tahun 2009, kemunculan Twitter ternyata menambah jumlah
situs sosial bagi anak muda. Twitter menggunakan sistem mengikuti -
tidak mengikuti (follow-unfollow), dimana kita dapat melihat status terbaru dari orang yang kita ikuti (follow).
BAB 3
METODOLOGI
A. Setting
Penelitian
Disini kami akan melakukan penelitian di ruang lingkup
SMAN 2 Ngawi
B. Subjek
Penelitian
Dalam penelitian ini kami memastikan siswa – siswi SMA
N 2 Ngawi sebagai populasinya,kami akan mengambil sampel yaitu siswa kelas XI
IPS 4 SMAN 2 Ngawi.
C. Teknik
Pengambilan data
Dalam penelitian ini kami akan menggunakan angket
sebagai metode pengambilan data. Para sampel akan mengisi beberapa pertanyaan
yang terdiri dari pilihan jawaban ya dan tidak.
D. Instrumen
1. Data dari
siswa yang menggunakan situs jejaring sosial secara normal/tidak berlebihan.
2. Data dari
siswa yang menggunakan situs jejaring sosial secara berlebihan.
E. Prosedur
1. Menentukan
tema
2. Mengajukan
proposal penelitian
3. Melakukan
penelitian
4. Menyusun
karya ilmiah berdasarkan penelitian
5. Melaporkan
hasil penelitian dalam bentuk karya ilmiah
JADWAL PENELITIAN
DILAKSANAKAN PADA BULAN APRIL - MEI 2012
NO
|
KEGIATAN
|
BULAN
|
||||||||
APRIL
|
MEI
|
|||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
|||
1
|
PERENCANAAN
|
|||||||||
1.1
|
PENENTUAN JUDUL
|
|||||||||
1.2
|
PENYUSUNAN PROPOSAL
|
|||||||||
1.3
|
PENGAJUAN PROPOSAL
|
|||||||||
2
|
PELAKSANAAN
|
|||||||||
2.1
|
PENGUMPULAN DATA
|
|||||||||
3
|
PELAPORAN
|
|||||||||
3.1
|
PENGEMBANGAN DATA
|
|||||||||
3.2
|
PENYUSUNAN LAPORAN
|
|||||||||
3.3
|
MELAPORKAN HASIL PENELITIA
|
|||||||||