Dimanakah Jiwa Pancasila Saat Ini????

| Saturday, July 21, 2012


DIMANA JIWA PANCASILA SAAT INI???
         
          Inilah sebuah fakta di negeri yang katanya kaya akan segalanya tetapi miskin akan penerapan norma luhur bangsa sendiri. Sebuah fakta sosial yang tidak bisa terelakan adalah Pancasila sebagai dasar dan idiologi negara mulai terlupakan dan dilupakan oleh para penerus bangsa ini. Betapa tidak Pancasila yang berisi nilai-nilai luhur bangsa ini sekarang mulai ditinggalkan dengan adanya idiologi dari luar yang kita sendiri tidak tahu darimana dan apa tujuan dari idiologi baru yang tak berguna ini.
            Pancasila sebuah kata yang tak asing ditelinga masyarakat, rakyat maupun pejabat Indonesia. Sebuah kata yang dianggap hanya sebuah simbol semata. Tak tahukah mereka, banyak filosofi bangsa ini yang tercermin dalam lima sila pada pancasila. Tiap butir Sila mengandung banyak nilai kehidupan luhur perjalanan bangsa ini, perjuangan para pahlawan bangsa maupun, cita-cita utama didirikanya  sebuah negara yang bernama Indonesia.
            Dunia Internasional bahkan kagum dengan idiologi bangsa ini, hal ini terlihat ketika Pak Karno menyampaikan tetang Idiologi bangsa Indonesia pada saat sidang PBB tahun 60-an. Ketika itu pak Karno menyampaikan yang intinya sebuah negara akan runtuh nilai dan norma idiologinya apabila rakyat maupun pejabat dari negara itu tidak memakai,melupakan dan meninggalkan idiologi atau nilai-nilai luhur dari bangsanya dalam penyelenggaraan kehidupan berbangsa maupun bernegara.
            Sebuah ucapan yang sekarang terbukti di negara kita. Para pejabat hanya mementingkan dirinya maupun golongannya untuk mencari keuntungan. Mereka seakan tidak ingat tugas dan amanah yang diberikan kepada dirinya. Nilai demokrasi yang terdapat dalam sila keempat yaitu Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan sekarang hilang, ini terbukti banyak permasalahan yang akhirnya menimbulkan korban jiwa,padahal jelas dalam sila tersebut semua permasalahan harus diselesaikan dengan musyawarah untuk mencapai sebuah kesepakatan yang harus dilaksanakan.
            Penyelewengan terhadap Pancasila-pun sedang terjadi akhir-akhir ini, sila pertama yang berbunyi Ketuhanan yang Maha Esa, dalam sila ini terkandung isi bahwa negara kita mengakui tentang rasa tenggangrasa antar umat beragama, negara kita juga mengatur tentang agama yang dipelihara oleh Pemerintah yaitu Islam, kristen, katholik, Hindu, Budha, Dan Khonghucu. Jadi apabila seorang atau kelompok ingin merubah sila pertama menjadi sebuah idiologi menurut kepercayaan tertentu baik mayoritas maupun minoritas maka penyelewengan terhadap nilai-nilai Pancasila-pun benar adanya.
            Fakta jika Pancasila itu ditinggalkan terlihat pada Sila Ketiga dan kelima. Dalam sila ini dituliskan tentang bagaimana rakyat Indonesia itu dulu saling membantu, saling bergotong royong demi kemajuan dan kepentingan negara. Tetapi saat ini semuanya berubah, globalisasi merubah watak dan karakter warga masyarakat yang dulunya memelihara kebersamaan dan gotong royong sekarang menjadi warga negara ang Individual. Ini bukan karakter dan watak dari Idiologi pancasila tetapi ini adalah sebuah idiologi baru yang entah dari mana asalnya. Dalam sila ketiga ini dicantumkan pula bagaimana seorang yang beridiologi Pancasila harus Cinta terhadap tanah airnya tetapi kenyataan berkata lain, sekarang banyak warga masyarakat yang tidak mengerti apa saja isi dari Pancasila itu sendiri contoh lain banyak warga masyarakat yang malah sibuk belajar bagaimana berbahasa Inggris yang Baik dan Benar tetapi masyarakat itupun seolah-olah lupa dengan bahasa Indonesia maupun bahasa dari daerahnya itu sendiri. Tetapi ini Fakta yang memang ada di negeri kita.
            Fakta   Selanjutnya yaitu tentang sila kedua. Dalam sila ini diakui persamaan derajad, persamaan hak dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturrunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya. Tetapi hal ini seakan tidak berlaku bagi rakyat Indonesia, peristiwa Ahmdiyah di Cikeusik seakan membunuh keberadaan dari sila ini.
Fakta-fakta diatas hanyalah sebagian kecil dari realita sosial tentang hilangnya Idiologi Pancasila. Realita sosial yang ada tetapi mungkin tidak kalian rasakan. Hal ini terjadi di negeri kita, terjadi terhadap idiologi Pancasila.
            sebagai pemuda Indonesia sudah selayaknya kita kembali sebagai generasi Pancasila, sebuah generasi yang menjunjung Keberagaman, Persamaan Hak maupun Kewajiban, generasi yang selalu bergandengan tangan untuk menyelesaikan semua permasalahan dengan cara yang baik benar dan sesuai dengan Undang-Undang, sebuah generasi yang cinta dengan bangsa maupun negaranya. Yakinlah bahwa Pancasila sudah menjadi yang terbaik bagi Indonesia tercinta.

Artikel ini hanya sebuah peringatan bagi kita semua untuk kembali kepada idiologi Pancasila, ,,,banggalah jadi Putra Indonesia yang memiliki idiologi Pancasila,,,


Terima kasih atas kunjungannya,,,,
Wujudkan masyarakat Indonesia yang berpikir kritis, bermartatabt dan berpendidikan....

0 comments:

Post a Comment

Next Prev
▲Top▲