Newest Post
Contoh Laporan Hasil Presentasi
Posted by
Gian ArPil
|
Sunday, May 18, 2014
Read more »
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Diskusi
adalah sebuah kegiatan bertukar pikiran untuk mendapatkan suatu keputusan
maupun untuk memecahkan suatu permasalahan. Semua yang terlibat baik pembicara,
moderator, maupun peserta dituntut untuk menanggapi permasalahan menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan benar. Dari diskusi ini diharapkan sebuah
permasalahan yang telah dibahas oleh penyaji mampu memberikan manfaat
tersendiri bagi seluruh pihak yang terlibat dalam diskusi.
Tema mengenai tawuran pelajar yang diangkat oleh penyaji
dilatar belakangi oleh berita terhangat saat ini. Sebuah tema yang merupakan
kejadian nyata dan realitas yang menjadi sebuah catatan kelam bagi kondisi
Pendidikan di Indonesia. Penyaji ingin memberikan informasi mengenai tawuran
pelajar dan dampak yang ditimbulkan sehingga kejadian yang telah berlalu tidak
terulang kembali.
B. Tujuan
Diskusi
Pelaksanaan diskusi
kali ini bertujuan untuk :
a.
Memberikan
informasi mengenai tawuran pelajar.
b.
Memberikan
informasi mengenai tawuran pelajar.
c.
Merupakan upaya
preventif supaya tidak terjadi tawuran pelajar.
d.
Melatih peserta
diskusi untuk berpikir kritis dan menyampaikan tanggapannya menggunakan bahasa Indonesia
yang sesuai.
C. Langkah-Langkah
Persiapan Diskusi
Sebelum dilaksanakan
diskusi, dilakukan beberapa tahapan yang dilalui, antara lain :
a.
Penentuan
kelompok diskusi.
b.
Penentuan tema
diskusi.
c.
Pengumpulan
data.
d.
Pelaksanaan
diskusi.
BAB II
PELAKSANAAN DISKUSI
A. Tempat
dan Waktu
Tempat : Ruang kelas XII IPS 4, SMA Negeri 2 Ngawi
Waktu : Pkl. 07.05 – 07.35 WIB
Hari, tanggal : Rabu, 26 September 2012
B. Peserta
Peserta
diskusi adalah siswa kelas XII IPS 4.
C. Prosesi
Diskusi
Dalam
diskusi kali ini ini dibuka oleh Dani selaku moderator. Sebelum
menyampaikan peraturan diskusi, moderator menyampaikan tim diskusi dari
kelompok 3 yang terdiri dari ;
1.
Dina selaku
penyaji
2.
Dita selaku
penyaji
3.
Doni selaku
notulen
4.
Dino selaku
operator
Selanjutnya moderator membacakan
beberapa peraturan dalam diskusi, antara lain ;
1.
Peserta diskusi
diharapkan mendengarkan dengan baik atas materi yang disampaikan oleh penyaji.
2.
Peserta
diperbolehkan bertanya, menyanggah, menambahkan, dan mengkritik atas materi
yang telah disampaikan oleh penyaji, dengan menggunakan kata-kata yang sopan ,
jelas, serta menggunakan Bahasa Indonesia yang baik.
3.
Dibuka 2 sesi
tanya jawab, setiap sesinya 2 pertanyaan, dan setiap pertanyaan 2 sanggahan.
Setelah dibacakan peraturan,
moderator memberikan waktu kepada penyaji untuk menyampaikan materi.Setelah
materi selesai disampaikan moderator memberikan kesempatan kepada peserta
diskusi untuk bertanya dengan peraturan yang telah disampaikan. Beberapa
pertanyaan yang disampaikan oleh peserta diantaranya :
1. Jelaskan dan beri contoh nyata mengenai tawuran
pelajar yang disebabkan oleh kondisi politik!
2. Jelaskan upaya nyata yang telah dilakukan terhadap
penanganan kasus tawuran pelajar!
3. Bagaimana jika tawuran pelajar, mendapat dukungan
dari orang tua pelaku dari tawuran tersebut!
Setelah beberapa pertanyaan
ditampung, moderator memberikan kesempatan bagi tim penyaji untuk menjawab
pertanyaan dari peserta diskusi. Dan penyaji memberikan jawabannya :
Pertanyaan 1 :
Dengan kondisi politik suatu negara maupun suatu
wilayah yang tidak menentu akan mampu berdampak terhadap kehidupan suatu
kelompok masyarakat, situasi seperti ini akan mampu menimbulkan beberapa pihak
yang mendukung maupun menolak terhadap sebuah kekuasaan yang sedang menjabat,
tidak terkecuali pro kontra dikalangan pelajar. Contoh, kondisi perpolitikan
Indonesia pada tahun 1998 yang berhubungan dengan tumbangnya rezim kekuasaan
saat itu, menimbulkan pro kontra termasuk pada golongan pelajar yang berpengaruh
terhadap terjadinya beberapa tawuran pelajar.
Pertanyaan 2 :
Beberapa upaya yang telah dan dapat dilakukan untuk
mencegah tawuran pelajar antara lain :
1.
Sekolah telah
menyediakan sanksi yang berat terhadap pelaku tawuran.
2.
Pihak kepolisian
memberikan sosialisasi mengenai dampak dan pengaruh tawuran pelajar
3.
Diperlukan upaya merangkul, mendekati mereka sambil
memberi pencerahan, penyadaran dan pengarahan.
4.
Mendorong seluruh pelajar untuk kembali kepada agama
masing-masing dengan mengajak untuk mengamalkan ajaran.
Pertanyaan 3
Dalam kasus tersebut, orang tua perlu membenahi
dirinya sebelum mendidik anaknya. Karena jika tidak akan terbentuk sebuah
karakter negatif dari anak tersebut. Orang tua seperti ini perlu juga diberi
sosialisasi mengenai bahaya tawuran pelajar maupun bahaya terbentuknya karakter
negatif seorang anak.
Setelah memberikan
jawaban, dan moderator merasa tidak ada pertanyaan lagi, maka moderator menutup
diskusi dari kelompok 4.
D. Hasil
Diskusi.
Dalam diskusi kali ini dapat ditarik sebuah kesimpulan
bahwa tawuran pelajar tidak memberikan manfaat apapun bagi pelakunya dan akan
berdampak pula bagi lingkungan sekitarnya, oleh karena itu mari bersama-sama
menghapus tawuran pelajar dan menggantinya menjadi prestasi membanggakan dari
pelajar Indonesia.
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dalam
diskusi kelompok 4 berjalan dengan lanjar dan baik, dalam pelaksanaannya semua
elemen dari penyaji, moderator, notulen, maupun peserta diskusi telah
melaksanakan tugasnya masing-masing. Semoga dari diskusi kali ini semua pihak
bisa sadar untuk tidak terulang kembali kasus tawuran pelajar.
B.
Saran-Saran
Sebagai manusia biasa,
kami dari kelompok 4 memiliki banyak sekali kekurangan dalam melaksanakan
diskusi maupun dalam pembuatan laporan ini. Oleh karena itu, kami berharap
kritik maupun saran yang membangun.
333 kata dalam bahasa prancis
Posted by
Gian ArPil
|
Read more »
1.
Pay : Negara 43. Folle :
gila
2.
Langue : bahasa 44. Gentil :
baik
3.
L’ indone’sie : Indonesia 45. Inte’ressant : menarik
4.
La France : prancis 46. Egoiste :
egois
5.
Ce’re’monie : upacara 47. Beau :
tampan
6.
Mathe’ matiques : matematika 48. Le
sac : tas
7.
Geographie : geografi 49. La porte :
pintu
8.
Le sport : olahraga 50. La fene^tre :
jendela
9.
Biologie : biologi 51. La chaise :
kursi
10.
Religion : agama 52. La table :
meja
11.
Chimie :
kimia 53. Le tableau :
papan tulis
12.
Histoire : sejarah 54. Le crayon :
pensil
13.
Phisique : fisika 55. Le stylo :
bolpoin
14.
Anglais : inggris 56.
Le balai :
sapu
15.
E’conomie : ekonomi 57. Le livre :
buku
16.
Jeune : muda 58.
La te’le’vision : TV
17.
Petit : pendek 59. La lampe :
lampu
18.
Grand : tinggi 60. Le marqueur :
spidol
19.
Mince : langsing 61.
La gomme :
penghapus
20.
Maigre : kurus kerempeng 62.
Le drapeau : bendera
21.
Gros : gemuk 63.
Le dictionnaire : kamus
22.
Fort : kekar 64. La photo :
foto
23.
Blond : pirang 65.
L’ image(m) : gambar
24.
Brun : coklat 66.
Le pe’re :
ayah
25.
Roux : merah 67.
La me’re : ibu
26.
Noir : hitam 68.
Le fre’re :
saudara (lk)
27.
Cha^tain : coklat kacang 69. Les parents :
orang tua
28.
Blanc : putih 70. Les grand-parents : kakek nenek
29.
Longs : panjang 71.
L’ oncle :
paman
30.
Mi longs : sedang 72. La tante :
bibi
31.
Frise’ s : keriting 73. La nie’ce :
keponakan (pr)
32.
Raide’s : lurus 74. Le neveu :
keponakan (lk)
33.
Ondule s : mengombak 75. Le
petit-fils : cucu (lk)
34.
Yeux : mata 76. La petit-fille : cucu (pr)
35.
Cheveux : rambut 77.
Le cousin :
sepupu (lk)
36.
Grands : besar 78. La cousine :
sepupu (pr)
37.
Bride’(e) : sipit 79. Le mari :
suami
38.
Vert : hijau 80. La femme :
istri
39.
Gris : abu – abu 81. Le beau-pe’re : ayah mertua
40.
Belle : cantik 82.
La belle-me’re : ibu mertua
41.
Patient : sabar 83. La soeur :
saudara (pr)
42.
Arrogant : sombong 84. Le pe’re adoptive : ayah angkat
85.
La me’re adoptive : ibu angkat 127.
C’est genial : itu
menajubkan
86.
Le fils : anak laki – laki 128. C’est horreur : itu mengerikan
87.
La fille : anak
perempuan 129. C’est ennuyeux : itu membosankan
88.
Le magazine : majalah 130. C’est heurreux : itu menyenangkan
89.
La bande desinee : komik 131. C’est fatigue : itu melelahkan
90.
Le cinema : bioskop 132. Avec : dengan
91.
Le film : film 133. Quoi :
apa
92.
Le cirque : sirkus 134. Qui :
siapa
93.
Le spectacle : pertunjukan 135. Aussi :
juga
94.
Le e’cole : sekolah 136. Les transportations : transportasi
95.
La re’gle : penggaris 137. Le beteau :
kapal
96.
Document : dokumen 138. Le train :
kereta api
97.
Le classe : kelas 139. Le me’tro :
kereta api
98.
Oi : iya 140. Le moto :
montor
99.
Non : tidak 141. Le volture :
mobil
100. Et :
dan 142. Le ve’lo :
sepeda
101. Ou’ :
dimana 143. L’ avion :
pesawat
102. Mais :
tetapi 144. Maroc :
maroko
103. Ou :
atau 145. Le voyage :
perjalanan
104. Cher :
sayang 146. Le premier :
pertama
105. Aller :
pergi 147. La chanche :
kesempatan
106. Partir :
berangkat 148. La re’ve :
mimpi
107. Ville :
kota 149. Mon re’ve :
mimpiku
108. Me^me :
sama 150. Re^ver :
bermimpi
109. Moi :
saya 151. E’changer :
bertukar
110. Toi :
kamu 152. Tounjours :
selalu
111. Parler :
berbicara 153. Carte postale : kartu pos
112. Re’pondre :
menjawab 154. Les lecteurs : para pembaca
113. Entendre :
mendengar 155. Actif :
aktif
114. Attendre :
menunggu 156. Ambitieux :
ambisius
115. Finir :
menyelesaikan 157. Amusant :
lucu
116. Choisir :
memilih 158. Mauves :
buruk
117. Faire :
melakukan 159. Le reine :
ratu
118. A’ :
di / ke 160. Le soleil :
matahari
119. La mer :
laut 161. La luna :
bulan
120. La plage :
pantai 162. Comme :
seperti
121. Le lac :
danau 163. La le^te :
kepala
122. La montagne :
pegunungan 164. Apre’s :
setelah
123. La compagne :
pedesaan 165. Avant :
sebelum
124. Content :
senang 166. Voix :
suara
125. La ville :
kota 167. Pouce :
polisi
126. Le village :
desa 168. Pilote :
pilot
169. Journaliste :
jurnalis 211. Savon :
sabun
170. Docteur :
dokter 212. Seau :
ember
171. Secre’taire :
sekretaris 213. Lalit :
bedak
172. Chanteur :
penyanyi 214. Rabinet :
keran air
173. Vendeur :
penjual 215. Orange :
jeruk
174. Pompier :
pemadam 216. Lion :
singa
175. Plombier :
tukang pipa 217. Une boisson :
minuman
176. Couturier :
penjahit 218. Le the’ :
teh
177. Musicien :
musisi 219. Le cafe’ :
kopi
178. E’crivain :
penulis 220. Le coca :
minuman bersoda
179. E’tudiant :
mahasiswa 221. Le crepe :
leker
180. De :
dari 222. Le ga’tean :
kue
181. Un copain :
teman 223. Le pain :
roti
182. Chuffres :
angka 224. Le croissant : roti bulan sabit
183. Romains :
romawi 225. Alimentaire’ : makanan
184. Siecles :
abad 226. Supercontent : sangat senang
185. Le roi :
raja 227. L’ affiche :
pengumuman
186. Cha^ teau :
castel 228. Aider :
menolong
187. Honne^te :
jujur 229. Anjourd hui :
hari ini
188. E’trange’rs :
orang asing 230. Maintenat :
sekarang
189. La terre :
bumi 231. Tous les jour : setiap hari
190. La vie :
hidup 232. Demain :
besok
191. Lyon :
kota 233. Demain matin : besok pagi
192. Moi aussi :
aku juga 234. Apres demain : besok lusa
193. Bizarre :
mengerikan 235. Hier :
kemarin
194. Semaine :
pekan 236. Hier matin :
kemarin pagi
195. Contre :
melawan 237. Hier soir :
kemarin sore
196. La passion :
hobi 238. Demain soir :
besok sore
197. Volci :
inilah 239. Le matin :
pagi
198. Ance^tre :
leluhur 240. Le soir :
sore
199. Beaucoup :
banyak 241. Le midi :
tengah hari
200. La chambre :
kamar 242. Le minuit :
tangah malam
201. Adresse :
alamat 243. L’ apre’s midi : setelah tengah hari
202. Date de naissance : tgl
lahir 244. Et quart :
lewat seperempat
203. E’tat civil :
status 245. Et demi (e) :
setengah ( jam )
204. Petit ami :
pacar laki – laki 246. Moins le quart : kurang seperempat
205. Divorce’ / e :
cerai 247. Heure :
jam
206. Celibataire :
single 248. Quelle :
pukul
207. Petite amie :
pacar perempuan 249. Moins :
kurang
208. Fiance’ (e) :
tunangan 250. Batir :
membangun
209. Darmir :
tidur 251. Reussir :
berhasil
210. Lire :
membaca 252. Remplir :
mengisi
253. Re’unir : mengumpulkan 295. Le lapin :
kelinci ( lk )
254. Punir :
menghukum 296. La lapine :
kelinci ( pr )
255. Obeir :
mematuhi 297. Le chat :
kucing
256. Fendre :
membelah 298. La sourius :
tikus
257. La glace :
es 299. La colombe :
merpati
258. Le lait :
susu 300. Le singe :
monyet
259. Pendre :
menggantung 301. Le serpent :
ular
260. Perde :
menghilang 302. La poule :
ayam
261. Tendre :
menarik 303. La tortue :
kura – kura
262. Vendre :
menjual 304. Le sel :
garam
263. Loisirs :
waktu luang 305. Le farine :
tepung
264. Cher cher :
mencari 306. Le poivre :
lada
265. Trover :
menemukan 307. La beurre :
mentega
266. Fou :
bodoh 308. Pendre :
menggantung
267. Sociable :
sosiable 309. Un :
1
268. Sportif :
sportif 310. Deux :
2
269. Rapide :
cepat 311. Trois :
3
270. Naturel :
alami 312. Quartre :
4
271. Complet :
lengkap 313. Cinq :
5
272. Parfait :
sempurna 314. Six :
6
273. Extreme :
luar biasa 315. Sept :
7
274. Frais :
segar 316. Huit :
8
275. Amer :
sedih 317. Neuf :
9
276. Fleur :
bunga 318. Dix :
10
277. Vas :
vase 319. Onze :
11
278. Lire :
membaca 320. Douce :
12
279. La pomme :
apel 321. Treize :
13
280. La banane :
pisang 322. Quatorze :
14
281. La poire :
pir 323. Quinze
: 15
282. Le papaya :
pepaya 324. Seize :
16
283. Le goyave :
jambu 325. Dix sept :
17
284. Le raisin :
anggur 326. Dix huit :
18
285. La carotie :
wortel 327. Dix neuf :
19
286. Le citron :
jeruk nipis 328. Vingt :
20
287. La tomate :
tomat 329. Madame :
bu ( ibu )
288. L’ ananas (m) :
nanas 330. Se presenter : memperkenalkan diri
289. La pomme de terre : kentang
331. Choisir :
memilih
290. Le chou :
kubis 332. Partir :
berangkat
291. L’ e’pinard (m) :
bayam 333. Le confiture : selesai
292. Le piment :
cabe
293. La grenade :
kelengkeng
294. La paste’que :
semangka